Ternyata Ini Penyebab Menstruasi Tidak Lancar yang Perlu Diketahui

Menstruasi pada wanita umumnya akan terjadi secara teratur setiap bulannya. Meskipun tanggal jatuhnya menstruasi pada masing-masing wanita akan berbeda-beda satu sama lain, namun normalnya tidak akan pernah terlewat setiap bulannya. Menstruasi merupakan proses luruhnya dinding rahim yang disertai dengan pendarahan, dimana biasanya berlangsung selama 3-7 hari. Siklus menstruasi ini akan terjadi setiap 28-36 hari sekali dan berlangsung sebanyak 11-13 kali dalam setahun.

Namun meskipun begitu, ada juga wanita yang mengalami kondisi menstruasi yang tidak lancar. Dimana kadang lebih dari siklus yang seharusnya dan terus berubah-ubah setiap bulannya. Volume darah yang dikeluarkan pun kadang juga tidak sama, kadang banyak namun juga kadang sedikit. Menstruasi tidak lancer biasanya dialami saat baru beberapa tahun pertama mengalami menstruasi.

Untuk wanita yang menstruasi secara teratur setiap bulannya, tentu bisa melakukan antisipasi dengan menggunakan pembalut dengan merk pembalut yang aman menurut BPOM, seperti Laurier agar cairan menstruasi tidak tembus saat beraktivitas. Namun karena menstruasi tidak lancar dan tidak bisa diprediksi, maka hal itu tidak bisa dilakukan. Adapun penyebab menstruasi tidak lancar bisa dikarenakan beberapa hal, seperti:

• Menopause.
• Kehamilan.
• Penggunaan alat kontrasepsi, seperti pil KB, IUD (spiral), dll.
• Pola hidup sehari-hari yang tidak baik, seperti berolahraga secara berlebihan, berat badan turun drastis, obesitas, stress, dll.
• Mengalami sindrom ovarium polikistik (PCOS).
• Mengalami masalah pada tiroid.

Menstruasi yang datang terlalu lama dan tidak teratur memang patut untuk diwaspadai. Karena bisa jadi ada yang bermasalah dengan tubuh kita. Meskipun begitu, kondisi menstruasi yang datang terlalu cepat juga tidak kalah mengkhawatirkan. Karena hal ini bisa menjadi salah satu gejala dinding rahim menebal atau hiperplasia endometrium yang memiliki ciri-ciri haid datang lebih cepat (kurang dari 21 hari setelah mengalami haid terakhir), pendarahan lebih banyak atau lebih lama dari biasanya, serta pendarahan seperti datang bulan padahal sudah melewati masa menopause. Kemungkinan hamil jika mengalami penebalan dinding rahim cukup sulit terbilang sangat besar, sehingga perlu diwaspadai bagi para wanita.

Berbagi :