Cara Mudah Mengatasi Batuk Berdahak yang Sukar Dikeluarkan
Batuk menjadi gejala banyak penyakit terutama penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri hingga penyakit kronis. Batuk sendiri sebenarnya adalah upaya tubuh untuk menghilangkan benda asing yang masuk ke dalam tubuh terutama di rongga paru-paru dan tenggorokan. Ada kalanya batuk yang diderita berjenis batuk kering yang tanpa dahak, namun batuk berdahak juga kerap menjadi gejala suatu penyakit tertentu seperti infeksi pada saluran pernafasan.
Dahak pada saluran pernafasan dikeluarkan oleh tubuh untuk mengangkut bakteri agar dikeluarkan saat batuk. Jika tubuh masih mengeluarkan dahak maka batukpun masih akan ada sebagai usaha untuk mengeluarkannya. Untuk itu sangat penting bagi penderita batuk untuk mengeluarkan dahak dan tidak menelannya kembali. Akan tetapi beberapa jenis dahak sukar dikeluarkan karena memiliki massa yang lengket atau kental. Batuk dengan keras hingga mengakibatkan tenggorokan sakitpun kadang kala belum bisa mengeluarkan lendir yang kental tersebut. Beberapa kasus justru tenggorokan menjadi terluka akibat batuk yang terlalu keras sehingga mengeluarkan darah dari luka di tenggorokan tersebut.
Ada cara yang bisa dilakukan untuk mengeluarkan dahak kental yaitu dengan mengencerkannya terlebih dahulu. Cara mengencerkan dahak adalah dengan memberi pasien mukolitik atau obat pengencer dahak. Contoh obat pengencer dahak yang sering digunakan adalah ambroxol dengan bentuk tablet putih kecil yang dikemas dalam blister.
Ambroxol adalah obat keras yang hanya bisa dibeli menggunakan resep dokter. Perlu diingat bahwa ambroxol bukanlah obat untuk menekan frekuensi batuk melainkan untuk mengencerkan dahak. Penggunaan ambroxol ditujukan agar dahak menjadi lebih encer sehingga mudah dikeluarkan saat batuk. Oleh karena itu penggunaan ambroxol biasanya dikombinasikan dengan obat lainnya baik untuk menekan frekuensi batuk ataupun antibiotik yang berfungsi untuk membunuh bakteri penyebab infeksi.
Sebagai obat keras yang hanya bisa didapatkan dengan resep dokter, penggunaan ambroxol dilakukan sesuai dengan anjuran dokter yang meresepkan. Dua atau tiga kali sehari adalah dosis lazim ambroxol yang dapat diberikan bersamaan dengan makanan ataupun sesudah makan. Banyak pabrik farmasi yang membuat ambroxol ini baik sebagai sediaan generik maupun obat patent dalam bentuk tablet ataupun sirup untuk anak-anak.
Meski merupakan obat yang sudah luas digunakan untuk mengencerkan dahak, namun ambroxol sama seperti obat lainnya yang dapat menimbulkan efek samping terutama bagi mereka yang alergi terhadap ambroxol. Namun efek samping yang banyak dikeluhkan tak bersifat parah sehingga masih bisa ditoleransi. Efek samping tersebut umumnya adalah gangguan pencernaan seperti rasa mual muntah ataupun diare ringan. Akan tetapi jika setelah mengkonsumsi obat ini Anda merasa jantung berdebar dengan kencang hingga mengalami kejang otot maka jangan ragu untuk langsung memeriksakan diri kembali ke dokter untuk diteliti lebih lanjut apakah perlu diganti obat atau tidak.
Dahak pada saluran pernafasan dikeluarkan oleh tubuh untuk mengangkut bakteri agar dikeluarkan saat batuk. Jika tubuh masih mengeluarkan dahak maka batukpun masih akan ada sebagai usaha untuk mengeluarkannya. Untuk itu sangat penting bagi penderita batuk untuk mengeluarkan dahak dan tidak menelannya kembali. Akan tetapi beberapa jenis dahak sukar dikeluarkan karena memiliki massa yang lengket atau kental. Batuk dengan keras hingga mengakibatkan tenggorokan sakitpun kadang kala belum bisa mengeluarkan lendir yang kental tersebut. Beberapa kasus justru tenggorokan menjadi terluka akibat batuk yang terlalu keras sehingga mengeluarkan darah dari luka di tenggorokan tersebut.
Ada cara yang bisa dilakukan untuk mengeluarkan dahak kental yaitu dengan mengencerkannya terlebih dahulu. Cara mengencerkan dahak adalah dengan memberi pasien mukolitik atau obat pengencer dahak. Contoh obat pengencer dahak yang sering digunakan adalah ambroxol dengan bentuk tablet putih kecil yang dikemas dalam blister.
Ambroxol adalah obat keras yang hanya bisa dibeli menggunakan resep dokter. Perlu diingat bahwa ambroxol bukanlah obat untuk menekan frekuensi batuk melainkan untuk mengencerkan dahak. Penggunaan ambroxol ditujukan agar dahak menjadi lebih encer sehingga mudah dikeluarkan saat batuk. Oleh karena itu penggunaan ambroxol biasanya dikombinasikan dengan obat lainnya baik untuk menekan frekuensi batuk ataupun antibiotik yang berfungsi untuk membunuh bakteri penyebab infeksi.
Sebagai obat keras yang hanya bisa didapatkan dengan resep dokter, penggunaan ambroxol dilakukan sesuai dengan anjuran dokter yang meresepkan. Dua atau tiga kali sehari adalah dosis lazim ambroxol yang dapat diberikan bersamaan dengan makanan ataupun sesudah makan. Banyak pabrik farmasi yang membuat ambroxol ini baik sebagai sediaan generik maupun obat patent dalam bentuk tablet ataupun sirup untuk anak-anak.
Meski merupakan obat yang sudah luas digunakan untuk mengencerkan dahak, namun ambroxol sama seperti obat lainnya yang dapat menimbulkan efek samping terutama bagi mereka yang alergi terhadap ambroxol. Namun efek samping yang banyak dikeluhkan tak bersifat parah sehingga masih bisa ditoleransi. Efek samping tersebut umumnya adalah gangguan pencernaan seperti rasa mual muntah ataupun diare ringan. Akan tetapi jika setelah mengkonsumsi obat ini Anda merasa jantung berdebar dengan kencang hingga mengalami kejang otot maka jangan ragu untuk langsung memeriksakan diri kembali ke dokter untuk diteliti lebih lanjut apakah perlu diganti obat atau tidak.
Posting Komentar untuk "Cara Mudah Mengatasi Batuk Berdahak yang Sukar Dikeluarkan"