Repetisi atau Pengulangan
Repetisi adalah perulangan bunyi, suku kata, kata atau bagian kalimat yang dianggap penting untuk memberi tekanan dalam sebuah konteks yang sesuai Keraf (1996:127). Repetisi tampak pada larik umpasa berikut.
Langdong hondoron gumba
Langdong tonggoron rupa
Dari kedua larik tersebut terdapat pengulangan kata langdong. Pengulangan kata tersebut terjadi pada larik pertama dan ketiga. Repetisi juga tampak pada kata hondoron. Hal itu tampak pada larik umpasa berikut.
langdong hondoron gumba
Timbahou sihondoron
Pengulangan kata hondoron terjadi pada larik pertama dan kedua. Selain repetisi kata langdong dan hondoron, ditemukan juga repetisi kata tonggoron. Pengulangan kata tonggoron terjadi pada larik ketiga dan keempat. Hal itu tampak pada larik umpasa berikut.
Langdong tonggoron rupa
Parlaho sitonggoron
Repetisi kata langdong, hondoron dan tonggoron memberikan efek penekanan. pengulangan kata langdong, hondoron dan tonggoron menunjukan sesuatu yang dianggap penting oleh si penutur (orang tua) kepada seorang anak laki-lakinya yang ingin mencari pasangan hidup. Selain itu pengulangan tersebut memberikan efek ritmis (berirama) sehingga mewujudkan keindahan bahasa umpasa yang bertujuan untuk menciptakan sebuah kesatuan dalam membangun sebuah unsur stilistik dalam karya sastra lisan.
Membaca lebih lengkap, kunjungi Daftar Isi Skripsi
Artikel Terkait (Skripsi)
Langdong hondoron gumba
Langdong tonggoron rupa
Dari kedua larik tersebut terdapat pengulangan kata langdong. Pengulangan kata tersebut terjadi pada larik pertama dan ketiga. Repetisi juga tampak pada kata hondoron. Hal itu tampak pada larik umpasa berikut.
langdong hondoron gumba
Timbahou sihondoron
Pengulangan kata hondoron terjadi pada larik pertama dan kedua. Selain repetisi kata langdong dan hondoron, ditemukan juga repetisi kata tonggoron. Pengulangan kata tonggoron terjadi pada larik ketiga dan keempat. Hal itu tampak pada larik umpasa berikut.
Langdong tonggoron rupa
Parlaho sitonggoron
Repetisi kata langdong, hondoron dan tonggoron memberikan efek penekanan. pengulangan kata langdong, hondoron dan tonggoron menunjukan sesuatu yang dianggap penting oleh si penutur (orang tua) kepada seorang anak laki-lakinya yang ingin mencari pasangan hidup. Selain itu pengulangan tersebut memberikan efek ritmis (berirama) sehingga mewujudkan keindahan bahasa umpasa yang bertujuan untuk menciptakan sebuah kesatuan dalam membangun sebuah unsur stilistik dalam karya sastra lisan.
Membaca lebih lengkap, kunjungi Daftar Isi Skripsi
Artikel Terkait (Skripsi)
Posting Komentar untuk "Repetisi atau Pengulangan"