Puisi Galau Kehidupan Kekinian
Kali ini sebuah puisi galau singkat tentang pahitnya hidup. Hanya saja aroma kata-kata yang berbunyi "Indah pada waktunya" memberi sedikit angin segar untuk tetap berpegangan pada hidup. Berikut ini puisinya.
tak lama lagi malam akan menemuiku bersama
suasana panas di dada
secangkir kopi sepertinya tak cukup mampu
menghabiskan malam yang kian berliku
entah berapa tikungan lagi menuju dininya hari
rokokku telah mendekati aroma pahit
tapi ini sudah larut malam
pedagang akan bergerutu mendengar ketukan pintu
mengutang sebatang rokok
sesak ini semakin mengekang
hujan terus penuhi dada, padahal sajak ini ingin kuakhiri
tapi malam belum terlewat juga Ferdinan DJ Saragih, 2009: Parter.
Galau
kegelisahanku bermula dari sebuah soretak lama lagi malam akan menemuiku bersama
suasana panas di dada
secangkir kopi sepertinya tak cukup mampu
menghabiskan malam yang kian berliku
entah berapa tikungan lagi menuju dininya hari
rokokku telah mendekati aroma pahit
tapi ini sudah larut malam
pedagang akan bergerutu mendengar ketukan pintu
mengutang sebatang rokok
sesak ini semakin mengekang
hujan terus penuhi dada, padahal sajak ini ingin kuakhiri
tapi malam belum terlewat juga Ferdinan DJ Saragih, 2009: Parter.
lagi bergalau ria ya gan
BalasHapushehehehe persis seperti apa yang dialami teman saya . . .thanks puisinya mas..
BalasHapusnice :)
BalasHapusfollow di twitter @KamusOfGalau :D :D
BalasHapushmmm galau tingkat tinggi yah mass???
BalasHapusthx puisi nya...
hmmm,virus galau sedang mewabah....:D
BalasHapusterimakasih konfirnya semoga tetap semngat dengan artikelnya.
BalasHapusWalauPun galau,,,
BalasHapusTapi Penggunaan Bahasa'a TingKat Tinggi bgd
Keren dah :)