Puisi Anak Negri
Cermin Baru Negriku
hembusan angin sepoi
dalam serentetan kemajuan
diartikan anak negriku
dalam mata tertutup rapat
bocah-bocah kecil
terhanyut di aliran sungai milenium
bermuara di laut modern
yang katanya menyenangkan itu
teknologi itupun mengelana
dan sesukanya mengikis
pundasi-pundasi keingin tahuan
kesempatan
hingga anak negriku megap-megap
tak berdaya
lalu mengeluh
menanggung nestapa
dalam kebodohan
menjulang kemiskinan
pada abad duapuluhan
sungguh memilukan Ferdinaen Saragih (2008: Bandung).
Puisi Lainnya
hembusan angin sepoi
dalam serentetan kemajuan
diartikan anak negriku
dalam mata tertutup rapat
bocah-bocah kecil
terhanyut di aliran sungai milenium
bermuara di laut modern
yang katanya menyenangkan itu
teknologi itupun mengelana
dan sesukanya mengikis
pundasi-pundasi keingin tahuan
kesempatan
hingga anak negriku megap-megap
tak berdaya
lalu mengeluh
menanggung nestapa
dalam kebodohan
menjulang kemiskinan
pada abad duapuluhan
sungguh memilukan Ferdinaen Saragih (2008: Bandung).
Puisi Lainnya
puisi mayoritas anak indonesia
BalasHapusgambaran puitis betapa ironisnya negeri ini
BalasHapusbenar mas,,sungguh memilukan..
BalasHapusperkembangan kehidupan modern belum mampu diikuti sebagian warga negeri ini....
BalasHapussedih juga setelah membaca puisi diats
BalasHapuskenapa negri kita begini.
BalasHapusbegitu memilukan nasib anak bangsa kita.
BalasHapuspuisinya begitu dalam ..
BalasHapussepertinya kita masih belum merdeka sepenuhnya ya
BalasHapusseperti itulah kondisi kita saat ini,,,
BalasHapussangat menyentuh juga puisi nya semoga sukses saja dengan artikelnya.
BalasHapussaat ini keadaannya sangat memprihatinkan,begitulah keadaannya.
BalasHapuskeren juga atikelnya semoga tetap semangat dan sukses dengan postingnya.
BalasHapussemoga masyarakat kita terhindar dari virus kebodohan karna itu jalan menuju kemiskinan bagi negara kita..
BalasHapusnice info gan..
BalasHapuswah bagus ni puisinya, thank ya admin, salam dari saya (iq-dua3) kunjungan perdana segaligus Follow no #1017. ditunggu kunjungannya di blog saya. ^_^ sukses selalu kawan
BalasHapus"teknologi itupun mengelana
BalasHapusdan sesukanya mengikis
pundasi-pundasi keingin tahuan"
hem...menyentuh bange..teknologi mengikis alam...
aq dah follow jga...follow balik gan
Puisi Bagus sob..:-)
BalasHapusSaya suka puisinya..
apakah negeri kita akan seperti itu??!!
BalasHapusbait bait puisi yang sangat bagus
BalasHapusthnaks buat komentarnya sobat.
BalasHapus