Analisis Isotopi yang Membentuk Tema
Analisis tema menggunakan teori isotopi yang dikemukakan oleh Greimas. Dalam kajian ini, suatu kata atau frasa akan diidentifikasi sebagai sesuatu yang mewakili suatu gagasan. Dalam umpasa Pernikahan III tersebut ditemukan beberapa isotopi, yang mendukung tema.
Dalam umpasa ini terdapat kata yang masuk dalam isotopi manusia, hal itu tampak pada tabel berikut.
Komponen makna bersama dari isotopi manusia yaitu, tubuh/roh, berakal budi, aktivitas. Hal ini menunjukan bahwa nami mampu melakukan sesuatu hal, karena dari komponen makna bersama manusia (nami) memiliki kompenen tubuh/roh, berakal budi dan aktivitas.
Dalam umpasa pernikahan ini, terdapat isotopi alam, hal itu tampak pada tabel berikut.
Komponen makna bersama dari isotopi alam adalah angkasa, bumi dan kehidupan. Kata lading dan aek mengandung komponen makna yang berkaitan dengan alam. Komponen makna bersama yang paling menonjol adalah bumi dan kehidupan. Isotopi alam ini mengidentifikasikan bahwa umpasa pernikahan ini digunakan untuk kehidupan yang ada di bumi. Artinya, digunakan untuk kebahagiaan hidup di bumi. Sungai dan ladang sebagai sumber kehidupan, air sebagai sumber pelepas rasa haus, dan ladang sebagai sumber pelepas rasa lapar. Hal ini tampak pada komponen makna bersama, yaitu makna bersama kehidupan.
Dalam umpasa pernikahan ini terdapat isotopi kekuatan, hal itu tampak pada tabel berikut.
Komponen makna bersama dari isotopi kekuatan, yaitu Tuhan, Gaib dan sifat. Kata pamasu-masuan dan doding mengandung komponen makna yang berkaitan dengan kekuatan. Komponen makna yang paling menonjol adalah gaib dan sifat.
Selain isotopi-isotopi tersebut, terdapat juga isotopi tumbuhan, hal itu tampak pada tabel berikut.
Komponen makna bersama dari isotopi tumbuhan adalah akar/batang, bunga/daun, tumbuh. Kata haladi memiliki makna keladi yang memiliki komponen makna bersama akar/batang, bunga/daun, tumbuh.
Isotopi-isotopi tersebut dianalisis berdasarkan makna bersama. Dari analisis isotopi-isotopi di atas akan membentuk motif-motif yang nantinya akan membentuk tema secara keseluruhan pada isi umpasa pernikahan III ini. Isotopi tumbuhan dan isotopi alam membentuk motif kekuatan alam (gaib) yang menyertai isi umpasa pernikahan tersebut. Isotopi manusia dan isotopi kekuatan membentuk motif aktivitas manusia yang berhubungan dengan pemberian doa restu.
Semua isotopi yang dianalisis merupakan sesuatu kesatuan yang membentuk motif-motif yang mengerucut pada pembentukan sebuah tema teks. Isotopi yang telah dianalisis di atas meliputi isotopi tumbuhan, isotopi alam, isotopi manusia dan isotopi kekuatan. Isotopi tersebut membentuk dua motif. Motif yang pertama yaitu, kekuatan alam (gaib) yang menyertai umpasa pernikahan dan motif yang kedua yaitu, aktivitas manusia yang berhubungan dengan pemberian doa restu. Dari analisis di atas disimpulkan bahwa teks umpasa pernikahan III tersebut merupakan teks yang berisi doa restu yang memiliki kekuatan alam (gaib) yang berkaitan dengan aktivitas manusia dengan tujuan memberikan doa restu. Hal gaib tersebut sudah digantikan oleh kekuatan Tuhan, setelah masuknya agama ke Simalungun. Untuk lebih jelasnya mengenai pembentukan motif-motif berdasarkan isotopi-isotopi yang dianalisis hingga membentuk tema, maka berikut bagan dari analisis isotopi-isotopi di atas.
Membaca lebih lengkap, kunjungi Daftar Isi Skripsi
Artikel Terkait (Skripsi)
Dalam umpasa ini terdapat kata yang masuk dalam isotopi manusia, hal itu tampak pada tabel berikut.
TABEL
Isotopi Manusia
Komponen makna bersama dari isotopi manusia yaitu, tubuh/roh, berakal budi, aktivitas. Hal ini menunjukan bahwa nami mampu melakukan sesuatu hal, karena dari komponen makna bersama manusia (nami) memiliki kompenen tubuh/roh, berakal budi dan aktivitas.
Dalam umpasa pernikahan ini, terdapat isotopi alam, hal itu tampak pada tabel berikut.
TABEL
Isotopi Alam
Komponen makna bersama dari isotopi alam adalah angkasa, bumi dan kehidupan. Kata lading dan aek mengandung komponen makna yang berkaitan dengan alam. Komponen makna bersama yang paling menonjol adalah bumi dan kehidupan. Isotopi alam ini mengidentifikasikan bahwa umpasa pernikahan ini digunakan untuk kehidupan yang ada di bumi. Artinya, digunakan untuk kebahagiaan hidup di bumi. Sungai dan ladang sebagai sumber kehidupan, air sebagai sumber pelepas rasa haus, dan ladang sebagai sumber pelepas rasa lapar. Hal ini tampak pada komponen makna bersama, yaitu makna bersama kehidupan.
Dalam umpasa pernikahan ini terdapat isotopi kekuatan, hal itu tampak pada tabel berikut.
TABEL
Isotopi Kekuatan
Komponen makna bersama dari isotopi kekuatan, yaitu Tuhan, Gaib dan sifat. Kata pamasu-masuan dan doding mengandung komponen makna yang berkaitan dengan kekuatan. Komponen makna yang paling menonjol adalah gaib dan sifat.
Selain isotopi-isotopi tersebut, terdapat juga isotopi tumbuhan, hal itu tampak pada tabel berikut.
TABEL
Isotopi Tumbuhan
Isotopi Tumbuhan
Komponen makna bersama dari isotopi tumbuhan adalah akar/batang, bunga/daun, tumbuh. Kata haladi memiliki makna keladi yang memiliki komponen makna bersama akar/batang, bunga/daun, tumbuh.
Isotopi-isotopi tersebut dianalisis berdasarkan makna bersama. Dari analisis isotopi-isotopi di atas akan membentuk motif-motif yang nantinya akan membentuk tema secara keseluruhan pada isi umpasa pernikahan III ini. Isotopi tumbuhan dan isotopi alam membentuk motif kekuatan alam (gaib) yang menyertai isi umpasa pernikahan tersebut. Isotopi manusia dan isotopi kekuatan membentuk motif aktivitas manusia yang berhubungan dengan pemberian doa restu.
Semua isotopi yang dianalisis merupakan sesuatu kesatuan yang membentuk motif-motif yang mengerucut pada pembentukan sebuah tema teks. Isotopi yang telah dianalisis di atas meliputi isotopi tumbuhan, isotopi alam, isotopi manusia dan isotopi kekuatan. Isotopi tersebut membentuk dua motif. Motif yang pertama yaitu, kekuatan alam (gaib) yang menyertai umpasa pernikahan dan motif yang kedua yaitu, aktivitas manusia yang berhubungan dengan pemberian doa restu. Dari analisis di atas disimpulkan bahwa teks umpasa pernikahan III tersebut merupakan teks yang berisi doa restu yang memiliki kekuatan alam (gaib) yang berkaitan dengan aktivitas manusia dengan tujuan memberikan doa restu. Hal gaib tersebut sudah digantikan oleh kekuatan Tuhan, setelah masuknya agama ke Simalungun. Untuk lebih jelasnya mengenai pembentukan motif-motif berdasarkan isotopi-isotopi yang dianalisis hingga membentuk tema, maka berikut bagan dari analisis isotopi-isotopi di atas.
BAGAN
Pembentukan Tema Umpasa Pernikahan III
Membaca lebih lengkap, kunjungi Daftar Isi Skripsi
Artikel Terkait (Skripsi)
Posting Komentar untuk "Analisis Isotopi yang Membentuk Tema"