Prosedur Penelitian
Dari keseluruhan rangkaian metode penelitian tersebut dapat dirumuskan langkah-langkah yang dilewati oleh peneliti dalam melakukan penelitian umpasa pernikahan Simalungun tersebut. Langkah-langkah tersebut sebagai berikut:
Pertama, menentukan objek penelitian. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah umpasa pernikahan Simalungun. Umpasa tersebut direkam pada 8 dan 9 Mei 2011 dengan menggunakan telepon genggam (HP I-mobile TV 628: kamera 3 mega pixsels dari Casio Hitachi Mobile communications, high contras wide view angle screen, VDO Recorder). Sehingga penelitian ini memperoleh bukti yang konkrit. Hasil perekaman tersebut disimpan dalam bentuk CD.
Kedua, setelah teks umpasa pernikahan diperoleh dari hasil perekaman dan wawancara, umpasa tersebut kemudian ditranskripsikan sesuai dengan bahasa aslinya, yaitu bahasa Simalungun. Umpasa yang sudah ditranskripkan tersebut, kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, dengan tidak mengubah atau menghilangkan bentuk dan makna aslinya.
Ketiga, menganalisis struktur teks umpasa pernikahan tersebut. Analisis tersebut meliputi: formula sintaksis, formula bunyi (rima, asonansi dan aliterasi), formula irama, diksi, majas dan tema. Keseluruhan unsur-unsur tersebut saling berhubungan satu sama lain dalam membentuk komposisi teks umpasa pernikahan Simalungun. Analisis ini juga akan memperlihatkan umpasa Simalungun sebagai suatu bagian dari sastra lisan.
Keempat, menganalisis konteks penuturan. Analisis difokuskan pada konteks situasi dan konteks budaya masyarakat pendukungnya. Konteks situasi meliputi unsur waktu penuturan, tujuan penuturan, peralatan yang digunakan dan teknik penuturan. Konteks budaya meliputi unsur lokasi penuturan, penutur-audiens, latar sosial budaya, kondisi sosial ekonomi.
Kelima, menganalisis proses penciptaan. Proses penciptaan diawali dengan analisis proses pewarisan umpasa tersebut. Kemudian analisis proses penciptaan tersebut dihubungkan dengan konsep formula, yaitu formula sintaksis dan formula bunyi (rima, asonansi dan aliterasi) yang telah dianalisis sebelumnya pada analisis struktur.
Terakhir, menganalisis fungsi. Analisis fungsi tersebut beracuan pada aplikasinya. Artinya analisis fungsi umpasa tersebut dihubungkan dengan masyarakat penuturnya.
Membaca lebih lengkap, kunjungi Daftar Isi Skripsi
Artikel Terkait (Skripsi)
Pertama, menentukan objek penelitian. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah umpasa pernikahan Simalungun. Umpasa tersebut direkam pada 8 dan 9 Mei 2011 dengan menggunakan telepon genggam (HP I-mobile TV 628: kamera 3 mega pixsels dari Casio Hitachi Mobile communications, high contras wide view angle screen, VDO Recorder). Sehingga penelitian ini memperoleh bukti yang konkrit. Hasil perekaman tersebut disimpan dalam bentuk CD.
Kedua, setelah teks umpasa pernikahan diperoleh dari hasil perekaman dan wawancara, umpasa tersebut kemudian ditranskripsikan sesuai dengan bahasa aslinya, yaitu bahasa Simalungun. Umpasa yang sudah ditranskripkan tersebut, kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, dengan tidak mengubah atau menghilangkan bentuk dan makna aslinya.
Ketiga, menganalisis struktur teks umpasa pernikahan tersebut. Analisis tersebut meliputi: formula sintaksis, formula bunyi (rima, asonansi dan aliterasi), formula irama, diksi, majas dan tema. Keseluruhan unsur-unsur tersebut saling berhubungan satu sama lain dalam membentuk komposisi teks umpasa pernikahan Simalungun. Analisis ini juga akan memperlihatkan umpasa Simalungun sebagai suatu bagian dari sastra lisan.
Keempat, menganalisis konteks penuturan. Analisis difokuskan pada konteks situasi dan konteks budaya masyarakat pendukungnya. Konteks situasi meliputi unsur waktu penuturan, tujuan penuturan, peralatan yang digunakan dan teknik penuturan. Konteks budaya meliputi unsur lokasi penuturan, penutur-audiens, latar sosial budaya, kondisi sosial ekonomi.
Kelima, menganalisis proses penciptaan. Proses penciptaan diawali dengan analisis proses pewarisan umpasa tersebut. Kemudian analisis proses penciptaan tersebut dihubungkan dengan konsep formula, yaitu formula sintaksis dan formula bunyi (rima, asonansi dan aliterasi) yang telah dianalisis sebelumnya pada analisis struktur.
Terakhir, menganalisis fungsi. Analisis fungsi tersebut beracuan pada aplikasinya. Artinya analisis fungsi umpasa tersebut dihubungkan dengan masyarakat penuturnya.
Membaca lebih lengkap, kunjungi Daftar Isi Skripsi
Artikel Terkait (Skripsi)
thanks yah untuk langkah-langkahnya
BalasHapusingat waktu jaman sekolahh gan
BalasHapus