Menjadi Pujangga
Pujangga
seperti malam-malam sebelumnya
ijinkan aku menjadi pujangga
karena setiap kusaksikan lembaran malam
lalu mengendap-endap memandang purnama
aku menyaksikan sebuah alunan pemandangan
aku merasakan setiap tetes embun pagi
memberi kesejukan yang teramat dahaga
menyaksikanmu di atas lengkung purnama
bersama risik angin yang menggerakkan
helai rambut yang turun perlahan
selembut elusan ombak ditepian Samosir
ada kesunyian yang dihantarkan malam
ada bintang menamani purmana
ada kerinduan bersama keindahan
semoga saja ulos yang kuikatkan
telah kau nobatkan simbol kesetiaan Ferdinaen Saragih (2010: Bandung).
Puisi Lainnya
seperti malam-malam sebelumnya
ijinkan aku menjadi pujangga
karena setiap kusaksikan lembaran malam
lalu mengendap-endap memandang purnama
aku menyaksikan sebuah alunan pemandangan
aku merasakan setiap tetes embun pagi
memberi kesejukan yang teramat dahaga
menyaksikanmu di atas lengkung purnama
bersama risik angin yang menggerakkan
helai rambut yang turun perlahan
selembut elusan ombak ditepian Samosir
ada kesunyian yang dihantarkan malam
ada bintang menamani purmana
ada kerinduan bersama keindahan
semoga saja ulos yang kuikatkan
telah kau nobatkan simbol kesetiaan Ferdinaen Saragih (2010: Bandung).
Puisi Lainnya
Posting Komentar untuk "Menjadi Pujangga"