Gaun Putih
Gaun berwarna putih pertama kali dipopulerkan Ratu Victoria pada tahun 1840 saat melangsungkan pernikahan dengan pangeran Albert of saxe-coburg. Berstatus sebagai keluarga kerajaan, hal ini menjadi trendsetter dikalangan masyarakat. Hal inilah yang ditiru para warga Eropa Barat.
Pada tahun 1981 Diana Spencer menggunakan gaun putih saat menikah dengan pangeran Charles, sehingga gaun putih mewah semakin booming di eropa. Sejak era Victoria tradisi menggunakan gaun pengantin berwarna putih terus dilestarikan. Hal ini berlanjut hingga jaman sekarang yang semakin meluas hingga ke penjuru dunia, termasuk asia. begitu juga halnya di Indonesia, tradisi barat ini semakin digemari pasangan pengantin dalam hal pilihan pakaian.
Warna Putih ialah sejenis warna yang mempunyai kecerahan yang tinggi tetapi tidak mempunyai rona. Lebih khusus, cahaya putih mengandungi semua warna dalam spektrum nampak, sehingga terlihat cerah dan mewah.
Gaun dengan corak putih seperti menyatu dalam salju, menyimbolkan sebuah kesucian hati kedua mempelai yang akan menikah, seperti apa yang dikehendaki oleh Allah “Pernikahan itu hendaklah suci”. Seperti halnya dalam perkawinan barat, pakayan putih dianggap sebagai lambang kesucian, dara wanita.
Berbagai bentuk desain gaun dari berbagai desainer saat ini sudah dapat kita miliki, misalnya saja desainer yang tidak asing lagi di di Indonesia bahkan asia, yaitu Harry Ibrahim. Seperti yang di kutip dari berbagai sumber Harry Ibrahim adalah seorang perancang busana asal Bandung yang selalu mengutamakan keserasian antara pattern dan trend di setiap waktu untuk menonjolkan identitas dan kepribadian dari setiap wanita. Rancangannya selalu mengedepankan konsep yang sederhana, atraktif, elegan dan ekslusif, (berbagai Sumber).
Busana
Pada tahun 1981 Diana Spencer menggunakan gaun putih saat menikah dengan pangeran Charles, sehingga gaun putih mewah semakin booming di eropa. Sejak era Victoria tradisi menggunakan gaun pengantin berwarna putih terus dilestarikan. Hal ini berlanjut hingga jaman sekarang yang semakin meluas hingga ke penjuru dunia, termasuk asia. begitu juga halnya di Indonesia, tradisi barat ini semakin digemari pasangan pengantin dalam hal pilihan pakaian.
Warna Putih ialah sejenis warna yang mempunyai kecerahan yang tinggi tetapi tidak mempunyai rona. Lebih khusus, cahaya putih mengandungi semua warna dalam spektrum nampak, sehingga terlihat cerah dan mewah.
Gaun dengan corak putih seperti menyatu dalam salju, menyimbolkan sebuah kesucian hati kedua mempelai yang akan menikah, seperti apa yang dikehendaki oleh Allah “Pernikahan itu hendaklah suci”. Seperti halnya dalam perkawinan barat, pakayan putih dianggap sebagai lambang kesucian, dara wanita.
Berbagai bentuk desain gaun dari berbagai desainer saat ini sudah dapat kita miliki, misalnya saja desainer yang tidak asing lagi di di Indonesia bahkan asia, yaitu Harry Ibrahim. Seperti yang di kutip dari berbagai sumber Harry Ibrahim adalah seorang perancang busana asal Bandung yang selalu mengutamakan keserasian antara pattern dan trend di setiap waktu untuk menonjolkan identitas dan kepribadian dari setiap wanita. Rancangannya selalu mengedepankan konsep yang sederhana, atraktif, elegan dan ekslusif, (berbagai Sumber).
Busana
gaun putih akan memperlihatkan efek princess kpd pemakainya
BalasHapusinfo yang menarik gan....
BalasHapusikut nyimak aja...
BalasHapusterima kash atas infonya.
BalasHapusWah saya baru tahu nih informasi yang begini.
BalasHapusBeruntung banget saya mampir kesini, ternyata ada informasi yang sangat menarik.
BalasHapus