Puisi untuk Ibu Tersayang
Ibu adalah karunia terbaik untuk setiap anak, yang rela berkorban dan tak kenal pamrih. Berikut ini sebuah puisi untuk ibu tersayang.
pada waktu, biarlah waktu mengukirmu
aku pernah peduli tentang ragamu
jumlah uban dan keriput di wajahmu
jangan pernah menyesal melahirkanku
waktupulalah yang mengikis ingatanku
melupakan bentuk ragamu
memoriku telah penuh dari pertualangan
aku telah membuang ingatan lama
mungkin itu sebagian dari bentuk ragamu
diantara laut dan pulau yang pernah kusinggahi
satu ingatan yang kusemai dalam darah
perihal tentangmu
keindahan kemurnian hatimu
tak terlupakan, walau segenap semesta kujelajahi, Ferdinan DJ Saragih (2018: Bandung)..
Ibu
aku lupa wajah derita Ibu, semua telah kuserahkanpada waktu, biarlah waktu mengukirmu
aku pernah peduli tentang ragamu
jumlah uban dan keriput di wajahmu
jangan pernah menyesal melahirkanku
waktupulalah yang mengikis ingatanku
melupakan bentuk ragamu
memoriku telah penuh dari pertualangan
aku telah membuang ingatan lama
mungkin itu sebagian dari bentuk ragamu
diantara laut dan pulau yang pernah kusinggahi
satu ingatan yang kusemai dalam darah
perihal tentangmu
keindahan kemurnian hatimu
tak terlupakan, walau segenap semesta kujelajahi, Ferdinan DJ Saragih (2018: Bandung).
wuuiihhh,... kang Ferd, jujur nih, puisi ini cantik sekali ....
BalasHapusmenyentuh gan kata2nya,btw thank dah berkunjung
BalasHapusmanis sekali puisinya Sob...
BalasHapuspuisinya menyentuh kalbu bung
BalasHapus