Puisi SMS Nuanzicha Ayu Tamsar
Berikut beberapa puisi pendek untuk SMS atau BBM karya Nuanzicha Ayu Tamsar. Nah bagi kamu yang lagi cari puisi singkat, berikut kami share empat puisi singkat dengan tema cinta dan kehidupan. Semoga bermanfaat buat sahabat semua.
Puisi SMS I
Matamu selalu pancarkan cahaya
Yang menembus mataku
Yang mengusir lelap di hatiku
Setiap kata-kata bermakna
Selalu kau ucapkan padaku.
Aku kagum padamu atas
Sebuah ketulusan cintamu
Bagiku kau seperti bintang di langit yang hitam
Yang tak pernah lelah tuk terangi
Di setiap langkah yang aku lalui
Aku akan selalu mengagumimu
Karena kau terindah dalam hidupku
Puisi SMS II
Cahaya sang matahari
Menyinari alam di sekitarnya
Burung-burungpun riang bernyanyi
Aku temukan kahangatan
di setiap pesona alam semesta.
Sejauh kakiku melangkah
Banyak yang telah kualami,
Hingga membuatku limbung
Dan putus asa
Tapi Tuhan maha pengasih
Kutemukan seorang hamba Tuhan
Yang membuatku bangkit kembali
Matamu selalu pancarkan cahaya
Yang menembus mataku
Yang mengusir lelap di hatiku
Setiap kata-kata bermakna
Selalu kau ucapkan padaku.
Aku kagum padamu atas
Sebuah ketulusan cintamu
Bagiku kau seperti bintang di langit yang hitam
Yang tak pernah lelah tuk terangi
Di setiap langkah yang aku lalui
Aku akan selalu mengagumimu
Karena kau terindah dalam hidupku
Puisi SMS II
Cahaya sang matahari
Menyinari alam di sekitarnya
Burung-burungpun riang bernyanyi
Aku temukan kahangatan
di setiap pesona alam semesta.
Sejauh kakiku melangkah
Banyak yang telah kualami,
Hingga membuatku limbung
Dan putus asa
Tapi Tuhan maha pengasih
Kutemukan seorang hamba Tuhan
Yang membuatku bangkit kembali
Puisi SMS III
Ingin kubuka mata hati di sudut-sudut jendela
Memberi kesegaran udara segar.
Ingin berlari menuju impian
Walau kadang tak pasti.
Suara angin sepoi-sepoi
Kicawan burung-burung
Terdengar menari-nari
Memberitakan kabar bahagia
Namun waktu terus berputar
Dan ucapkan selamat malam
Jadilah bintang yang selalu menerangi
Dan jadilah bunga yang terus berkembang,
Jangan biarkan ia layu
Jadilah matahari yang selalu pancarkan cahayanya
Dan jadilah penerus bangsa.
Puisi SMS IV
Langit malam berdiam karenamu
Menghirup udara malam
Dengan kepastian sang dewi pujangga.
Kepalsuan sesaat menemukan arti cinta
Pertama kau datang hadirkan senyum manis
Tapi setelah kau melihatku
Kau malah menjauh
Tak terucap sepatah katapun padaku
Saat hatiku menangis ingin bertemu
Walau sebentar
Tapi itupun kau enggan
Memberi waktu padaku
Siapakah dia yang di hatimu
Kalau kau hanya membungkam sendiri?
Apakah kau hanya terus sendiri seperti ini?
Aku tak tau.
Nuanzicha Ayu Tamsar, lahir di Medan 10 Maret 1985. Puisinya pernah di muat di koran SIB dan dibacakan di Radio Bonafit Taput.
Update 21 Agustus 2016
Ingin kubuka mata hati di sudut-sudut jendela
Memberi kesegaran udara segar.
Ingin berlari menuju impian
Walau kadang tak pasti.
Suara angin sepoi-sepoi
Kicawan burung-burung
Terdengar menari-nari
Memberitakan kabar bahagia
Namun waktu terus berputar
Dan ucapkan selamat malam
Jadilah bintang yang selalu menerangi
Dan jadilah bunga yang terus berkembang,
Jangan biarkan ia layu
Jadilah matahari yang selalu pancarkan cahayanya
Dan jadilah penerus bangsa.
Puisi SMS IV
Langit malam berdiam karenamu
Menghirup udara malam
Dengan kepastian sang dewi pujangga.
Kepalsuan sesaat menemukan arti cinta
Pertama kau datang hadirkan senyum manis
Tapi setelah kau melihatku
Kau malah menjauh
Tak terucap sepatah katapun padaku
Saat hatiku menangis ingin bertemu
Walau sebentar
Tapi itupun kau enggan
Memberi waktu padaku
Siapakah dia yang di hatimu
Kalau kau hanya membungkam sendiri?
Apakah kau hanya terus sendiri seperti ini?
Aku tak tau.
Nuanzicha Ayu Tamsar, lahir di Medan 10 Maret 1985. Puisinya pernah di muat di koran SIB dan dibacakan di Radio Bonafit Taput.
Update 21 Agustus 2016
Posting Komentar untuk "Puisi SMS Nuanzicha Ayu Tamsar"