Motivasi Sukses Ala Sastra
Kadang manusia tidak menyadari, jika benih dan buah itu bersumber dari dirinya sendiri (negatif thinking). sehingga dia merasa tidak pernah bisa mengejar sesuatu yang pernah diimpikannya. Tragis memang, sedih memang, tapi mari kita sadarkan jiwa-jiwa yang telah lesu bahkan yang hampir mati. W.E. Henly pernah berkata “akulah tuan bagi nasibku sendiri dan kapten dari jiwaku sendiri” maka dari itu, yakini saja, kita akan menemukan apa yang ingin kita raih. Kuncinya apakah anda mau bertindak?
Seumpama tanaman, seandainya dirawat secara rutin dan terus-menerus, suatu hari dia akan berbuah lebat. Jangan pernah tanyakan kepada alam, akankah dia beri cuaca yang dahaga? Atau apakah akan ada hama? Hal itulah yang saya sebut tantangan. Tapi apakah kita akan mengalah pada kerikil-kerikil yang setia di jalanan?
Saya pernah membaca buku “Kiat Sukses Wirausaha” karangan Susilo S,TP.MM dan Drs.M.Soerata PS. Disana saya menemukan syair yang dituliskan oleh Herbert Kauffman yang berjudul “Kemenangan”, beginilah isinya.
Syair ini telah membuat saya merenung semalaman. Penglihatan saya terus mengeja bulan, namun pikiran saya kembali ke masa silam, sudahkah saya berbuat atau hanya bermimpi dan berharap. Hanya saja perenungan saya hanya berbuah penyesalan. Satu hal bisa saya pastikan, bahwasannya penyesalan selalu datang terlambat.
Mungkin sekaranglah saatnya kita untuk berlari. Bangkit dari mimpi-mimpi panjang. Sebelum semuanya gelap, sebelum dalam mulut kita terucap “selamat tinggal dunia” karena memulai lebih dini, sesuatunya akan lebih gampang, dan pencapaian akan lebih maksimal.
Demikianlah sedikit motivasi sukses ala sastra yang bisa saya tuangkan untuk artikel kali ini. Semoga motivasi ini memberikan angin segar yang dapat memberi kehangatan baru untuk memulai perjuangan kita menjalani hidup dan mengejar mimpi-mimpi kita yang sudah mulai membeku dalam angan kita, Ferdinan DJ.
Seumpama tanaman, seandainya dirawat secara rutin dan terus-menerus, suatu hari dia akan berbuah lebat. Jangan pernah tanyakan kepada alam, akankah dia beri cuaca yang dahaga? Atau apakah akan ada hama? Hal itulah yang saya sebut tantangan. Tapi apakah kita akan mengalah pada kerikil-kerikil yang setia di jalanan?
Saya pernah membaca buku “Kiat Sukses Wirausaha” karangan Susilo S,TP.MM dan Drs.M.Soerata PS. Disana saya menemukan syair yang dituliskan oleh Herbert Kauffman yang berjudul “Kemenangan”, beginilah isinya.
kau seorang yang bisa membual
bahwa sesuatu yang sangat besar akan kau capai
pada suatu saat nati
sebenarnya kau hanya mau pamer
betapa luas pengetahuanmu
dan betapa jauh yang mau kau tempuh
setahun sudah kita lewatkan
gagasan baru apa muncul di benak anda?
berapa gagasan besar yang kau lewatkan
waktu memberi duabelas bulan penuh di tangan anda
berapa waktu yang kau pergunakan dan ....
waktu kapan saja kau kembali gagal?
di daftar orang yang berhasil, namamu tidak
terdapat jelas, kenapa?
bukan peluang yang tidak kau punya!
seperti biasa..... kau tidak berbuat apa-apa
bahwa sesuatu yang sangat besar akan kau capai
pada suatu saat nati
sebenarnya kau hanya mau pamer
betapa luas pengetahuanmu
dan betapa jauh yang mau kau tempuh
setahun sudah kita lewatkan
gagasan baru apa muncul di benak anda?
berapa gagasan besar yang kau lewatkan
waktu memberi duabelas bulan penuh di tangan anda
berapa waktu yang kau pergunakan dan ....
waktu kapan saja kau kembali gagal?
di daftar orang yang berhasil, namamu tidak
terdapat jelas, kenapa?
bukan peluang yang tidak kau punya!
seperti biasa..... kau tidak berbuat apa-apa
Syair ini telah membuat saya merenung semalaman. Penglihatan saya terus mengeja bulan, namun pikiran saya kembali ke masa silam, sudahkah saya berbuat atau hanya bermimpi dan berharap. Hanya saja perenungan saya hanya berbuah penyesalan. Satu hal bisa saya pastikan, bahwasannya penyesalan selalu datang terlambat.
Mungkin sekaranglah saatnya kita untuk berlari. Bangkit dari mimpi-mimpi panjang. Sebelum semuanya gelap, sebelum dalam mulut kita terucap “selamat tinggal dunia” karena memulai lebih dini, sesuatunya akan lebih gampang, dan pencapaian akan lebih maksimal.
Demikianlah sedikit motivasi sukses ala sastra yang bisa saya tuangkan untuk artikel kali ini. Semoga motivasi ini memberikan angin segar yang dapat memberi kehangatan baru untuk memulai perjuangan kita menjalani hidup dan mengejar mimpi-mimpi kita yang sudah mulai membeku dalam angan kita, Ferdinan DJ.
Sukses adalah milik orang-orang yang punya mimpi besar, dan percaya akan kekuatan mimpi-mimpinya. membuat perencanaan yang mata, bertindak, dan berani gagal. Bangkit dari kegagalan dan mencoba lagi dengan cara baru..
BalasHapusterima kasih..
Ok mas. Intinya kesuksesan butuh mental untuk sukses.
Hapusbagus juga nih motivasi nya..
BalasHapusterimakasih.
kegagalan adalah bagian dari kesuksesan..
BalasHapustidak mungkin orang itu bisa langsung sukses jadi jangan pernah menyerah hanya karena sebuah kegagalan.
mantap banget nih motivasi nya..
BalasHapusjadi lebih semangat nih gan..
thanks yah.
artikel yang bagus..
BalasHapussemoga bermanfaat untuk orang banyak.
memang betul...
BalasHapuspengalaman adalah kunci sukses..
salam kenal...
Salam kenal juga mas Putu.
Hapusmantab gan motivasinya
BalasHapusTerimakasih sudah berkunjung ke Sigodang Pos.
HapusMantap banget motivasinya, ga kalah dr babe mario teguh ni :D
BalasHapusKwkwkwk, Agan bisa aja ni.
Hapus